cover
Contact Name
Rivo Hasper Dimenta
Contact Email
rivohasperdimenta@ulb.ac.id
Phone
+6281362238917
Journal Mail Official
nukleus@ulb.ac.id
Editorial Address
Jalan Sisingamangaraja No.126 A KM 3.5 Aek Tapa, Bakaran Batu, Rantau Selatan, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara 21418
Location
Kab. labuhanbatu,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Pembelajaran dan Biologi Nukleus
ISSN : 24429481     EISSN : 26857332     DOI : https://doi.org/10.36987/jpbn
Jurnal Pendidikan Biologi merupakan jurnal elektronik yang merupakan wadah penerbitan artikel penelitian original yang terkait dengan penelitian pendidikan biologi. Jurnal ini dikelola oleh Program Studi Pendidikan Biologidibawah naungan LPPM Universitas Labuhanbatu. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun pada bulan Maret dan September. Jurnal ini menyajikan hasil penelitian dibidang Pendidikan Biologi dan sains Biologi.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Maret 2019" : 7 Documents clear
Pengaruh Model Pembelajaran dan Self Efficacy Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Pada Materi Sistem Ekskresi Hasmi Syahputra Harahap; Herawati Dongoran
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Maret 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v5i1.1487

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serta interaksi model pembelajaran dan self efficacy terhadap: (1) Kemampuan pemecahan masalah siswa kelas XI di MAN 1 Medan. Metode penelitian menggunakan kuasi eksperimen dengan sampel penelitian sebanyak 3 kelas dari 6 kelas XI IPA yang diambil dengan menggunakan metode  purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan tes kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan proses sains siswa dalam bentuk tes uraian, dan nontes berupa angket self efficacy. Teknik analisis menggunakan statistik deksriptif dan Statistic Inferensial Parametric atau Multivariate Analysis of Variance (MANAVA) dengan taraf signifikan 5% dengan SPSS 20. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran terhadap kemampuan pemecahan masalah (p=0,024<0,05); (2) Ada pengaruh yang signifikan self efficacy terhadap kemampuan pemecahan masalah (p=0,000<0,05); (3) Ada interaksi yang signifikaan antara model pembelajaran dan self efficacy siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah (p=0,004<0,05). Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini diharapkan kepada guru untuk dapat menerapkan model pembelajaran dan self efficacy pada materi sistem ekskresi dalam upaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, dan keterampilan proses sains siswa di sekolah
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Guided Discovery Learning Pada Materi Virus Kelas X MAS Darul Falah Zunaidy Abdullah Siregar
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Maret 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v5i1.1159

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada tindakan kelas dengan metode guided discovery learning pada materi virus kelas X MAS Darul Falah. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas. Sample Penelitian ini adalah siswa kelas X MAS Darul Falah yang berjumlah 30 siswa. Pada siklus pertama Hasil belajar biologi dengan menggunakan metode guided discovery learning pada tindakan kelas masih rendah karena dari 30 siswa yang mengikuti tes belajar awal, hanya 13 siswa yang tuntas 43,33 % . Pada tes hasil belajar pada siklus ke II ini yang mana hasil belajar siswa meningkat dari nilai 56,5 pada pertemuan I menjadi 70,83 pada pertemuan ke II ini dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 25 orangatau atau sekitar 83,33 % . Dari peningkatan hasil belajar siswa dari nilai 70,83 pada pertemuan II menjadi 74,83 pada pertemuan III dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 27 orang dengan demikian dapat diketahui persentasi ketuntasannya sekitar 90,00%. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat ditarik kesimpulan bahwa upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan metode guided discovery learning pada tindakan kelas dapat meningkatkan hasil belajar biologi.
Perbedaan Metode Inside Out Side Circle dan Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia di Kelas XI SMA Swasta Kusuma Bangsa Londut Maharani Gultom
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Maret 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v5i1.1161

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang nyata antara hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan metode kooperatif jigsaw dengan pembelajaran dengan metode Inside Outside pada Kompetensi Dasar sistem pencernaan makanan pada manusia di kelas XI SMA Swasta Kusuma Bangsa Londut Pada Tahun Pelajaran 2018/019. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilakukan terhadap siswa kelas XI SMA Swasta Kusuma Bangsa Londut Pada Tahun Pelajaran 2018/2019 sebagai populasinya. Sampel diambil dua belas yaitu kelas dengan pembelajaran menggunakan metode kooperatif jigsaw sebagai kelas eksperimen dan kelas dengan pembelajaran Inside Outside sebagai kelas kontrol. Keberhasilan pembelajaran dengan metode kooperatif jigsaw dan konvensional dalam meningkatkan penguasaan materi sistem pencernaan makanan pada manusia diketahui dari kemampuan siswa mengerjakan tes hasil belajar sebanyak 20 soal berbentuk objektif dengan 4 opsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan metode kooperatif jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar. Mean dan standar deviasi untuk kelas eksperimen adalah 13.350 dan 2,887 sedangkan untuk kelas kontrol 11,275 dan 2,641. Analisis statistik mnunjukkan rata-rata hasil belajar siswa dengan pembelajaran kooperatif jigsaw lebih tinggi dari pada pembelajaran cara Indiside Outside. (thitung 3,354>ttabel 1,68). Dengan melihat keberhasilan pembelaran dengan metode kooperatif jigsaw pada pokok bahasan sistem pencernaan makanan pada manusia, maka perlu dipikirkan untuk aplikasi penggunaan metode ini dalam pembelajaran bahasan yang lain. Karena dengan penggunaan metoda kooperatif jigsaw ini siswa-siswa menjadi lebih aktif dan dapat belajar untuk berpikir kritis dalam proses belajar.
Pengukuran Fisik Kimia Perairan Pada Bagian Hulu Hingga Hilir Sungai Percut Riri Safitri
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Maret 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v5i1.1536

Abstract

Penelitian mengenai “Pengukuran Fisik Kimia Perairan Pada Bagian Hulu Hingga Hilir Sungai Percut”. Telah dilakukan pada bulan maret-april 2014 bertujuan untuk mengetahui nilai parameter fisik kimia perairan pada bagian hulu hingga hilir sungai Percut. Metode yang digunakan dalam penentuan lokasi sampling adalah “Purposive Random Sampling”. Sampel air yang diteliti merupakan air yang berasal dari bagian hulu hingga hilir sungai Percut. Dilakukan pengukuran parameter fisik-kimia pada sampel air berupa pengukuran suhu, pH, kecepatan arus, oksigen terlarut (DO), Biochemical Oxygen Demand (BOD5), Chemical Oxygen Demand (COD) dan kandungan Pb (Timbal). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai skor parameter fisik kimia air pada lokasi 1, 3 sampai 6 berdasarkan metode storet yaitu sebesar 0 yang artinya faktor fisik kimia air pada stasiun tersebut memenuhi syarat baku mutu kelas 3 berdasarkan PP No. 82 Tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas dan pengendalian pencemaran air. Selanjutnya berdasarkan ketentuan sistem storet tentang kualitas air Percut pada lokasi 1, 3 sampai 6 tergolong kelas A yaitu kategori perairan yang memiliki kualitas air yang baik sekali. Sedangkan lokasi 2 memiliki nilai skor pada COD berdasarkan metode storet yaitu sebesar -10 yang artinya kandungan COD pada stasiun tersebut telah melampaui syarat baku mutu kelas 3 berdasarkan PP No. 82 Tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas dan pengendalian pencemaran air. Selanjutnya berdasarkan ketentuan sistem storet tentang kualitas air Percut pada lokasi 2 tergolong kelas B yaitu kategori perairan yang memiliki kualitas air yang baik
Pengaruh Pencemaran Limbah Deterjen Terhadap Derajat Kelulusan Hidup Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linn) Helentina Mariance Manullang
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Maret 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v5i1.1154

Abstract

Cyprinus carpio Linn merupakan ikan konsumsi air tawar yang banyak dipelihara pembudidaya ikan. Banyak dipelihara pada Daerah Aliran Sungai, khususnya sungai-sungai di Sumatera Utara. Namun belakangan sungai-sungai mulai tercemar, terutama limbah. Deterjen merupakan salah satu limbah yang sering masuk ke sungai. Penelitian ini dilakukan di Balai Benih Ikan (BBI) Kota Binjai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian deterjen pada kelulusan hidup benih ikan mas. Deterjen merupakan bahan kimia yang memiliki konstribusi cukup besar terhadap lingkungan sebagai limbah rumah tangga. Sedangkan hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih ikan mas berukuran panjang antara 5-8 cm (diukur dari kepala sampai ujung ekor) dengan berat antara 3-4 gram, jumlah ikan uji sebanyak 5 ekor per akuarium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam waktu 48 jam didapatkan hasil perlakuan pemberian deterjen dengan kosentrasi 0% (kontrol); 2,5%; 5%; 7,5%; dan 10%. Analisis data mengunakan metode RAL (Rancangan Acak Lengkap). Pemberian deterjen pada kualitas air berpengaruh sangat nyata untuk kelulusan hidup benih ikan mas, diantaranya perlakuan E (100%), perlakuan D (92 %), C (46,6%), B (6,67%) A (kontrol). Suhu dalam pengaruh deterjen dalam penelitian ini berada pada kisaran 26,60C-28,30C dan pH air pada kisaran 7,8-8,3.
Sumber Pakan Lebah Madu (Apis cerana Fab.) Di Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Miftahul Jannah Nasution
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Maret 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v5i1.1156

Abstract

Lebah madu merupakan hewan serangga bersayap, yang merupakan penghasil madu yang sangat berguna manusia. Lebah mengambil bagian dari tumbuhan yang menjadi makanan bagi lebah yaitu cairan manis yang disebut dengan nektar, tepung sari atau polen yang terdapat pada tanaman dan bunga. Potensi jenis tanaman sebagai sumber pakan lebah saat ini diyakini cukup besar, tetapi selama ini belum ada laporan hasil penelitian sebagai sumber informasi terkait. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis pakan lebah madu Apis cerana yang ada di wilayah Rantau Selatan Kota Rantauprapat Kabupaten Labuhan Batu. Pengambilan sampel sumber pakan dilakukan dengan mengamati tumbuhan yang dihinggapi lebah mencari makan. Jenis tanaman tersebut diambil sampelnya untuk dilakukan identifikasi. Berdasarkan hasil penelitian ada 18 jenis tumbuhan yang menjadi sumber pakan lebah madu Apis cerana yaitu: Seri (Muntingia calabura), Kelapa Gading (Cocos nucifera), Rimbang (Solanum torvum), Akasia (Acacia auriculiformis), Jambu air (Syzygium aquerum), Putri Malu (Mimosa pudica), Ketapang (Terminalia catappa), Apadan (Microcos tomentos), Rumput Israel (Asystasia gangetica), Palem Putri (Veitchia merrilli), Melati air (Eugenia aquea), Jeruk Purut (Citrus hystrix), Palem Raja (Roytonea regia), Bunga Dadap (Erythrina cristagali), Mangga (Mangifera indica), Kelapa Hibrida (Cocos nucifera), Kelengkeng (Dimocarpus longan), dan Randa Tapak (Taraxacum officinale).
Penggunaan Tes Kinerja dan Hubungannya dengan Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Pengembangan Program Pembelajaran Biologi di STKIP Labuhanbatu Kab. Labuhan Batu Risma Delima Harahap
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Maret 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v5i1.1157

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan tes kinerja dan hubungannya dengan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah pengembangan program pembelajaran biologi. Penelitian ini dilakukan di STKIP Labuhanbatu Kabupaten Labuhanbatu dengan populasi 80 orang mahasiswa semester IV yang mana semua pupolasi dijadikan sampel. Penelitian ini menggunakan lembar observasi, angket dan wawancara. Hasil analisis adalah tes kinerja mahasiswa jurusan pendidikan biologi STKIP Labuhanbatu pada mata kuliah pengembangan program pembelajaran biologi menunjukkan tes kinerja mahasiswa yang sangat baik dengan kesungguhan dan keaktifan mahasiswa dalam mengikuti proses belajar mengajar, bertanya, mengerjakan tugas, praktium dan melaksanakan pekerjaan rumah. Hasil belajar mahasiswa jurusan biologi semester IV pada mata kuliah pengembangan program pembelajaran biologi dari segi kualitas menunjukkan cukup baik sebagaimana minat dan motivasi belajar mahasiswa. Sedangkan dari segi kuantitas menunjukkan bahwa hasil belajar mata kuliah pengembangan program pembelajaran biologi mahasiswa cukup baik dan tinggi. Terdapat hubungan yang signifikan antara tes kinerja dengan hasil belajar mahasiswa jurusan biologi pada mata kuliah pengembangan program pembelajaran biologi di STKIP Labuhanbatu.

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 2 (2023): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus July 2023 Vol 9, No 1 (2023): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus March 2023 [IN PRESS] Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus November, 9(3) 2023 Vol 8, No 3 (2022): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus November 2022 Vol 8, No 2 (2022): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Juli 2022 Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Maret 2022 Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus September 2021 Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Maret 2021 Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus September 2020 Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Maret 2020 Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus September 2019 Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Maret 2019 Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Agustus 2018 Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Februari 2018 Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Agustus 2017 Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Februari 2017 Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Agustus 2016 Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Februari 2016 Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Agustus 2015 Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Februari 2015 More Issue